PALEMBANG, PP - Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak seluruh komponen masyarakat bergandeng tangan dan bersinergi mempertahankan capaian kinerja pembangunan di Sumsel, termasuk memprioritaskan penurunan angka kemiskinan di Sumsel.
Hal itu diungkapkan HD dikala membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD di Auditorium Bina Praja, Selasa (13/11).
Dijelaskan mantan Bupati OKU Timur dua periode tersebut dalam penyusunan rancangan awal RPJMD harus memperhatikan kondisi dikala ini sebagai modal dasar. Sehingga jikalau ditemukan permasalahan fundamental sanggup segera dicarikan solusinya melalui program-program dalam RPJMD. Dalam kesempatan itu HD berharap penyusunan RPJMD simpulan sempurna waktu.
Adapun kondisi beberapa indokator makro pembangunan Sumsel dijelaskan HD ada yang sudah baik dan ada yang masih belum maksimal pencapaiannya yaitu, Pertumbuhan ekonomi Sumsel triwulan ke 3 tahun 2018 lebih baik dari angka nasional, Pada rasio Sumsel di maret 2018 lebih baik dari angka nasional, Tingkat pengangguran terbuka Sumsel pada Februari 2018 lebih baik dari angak nasional, Inflasi Sumsel pada triwulan 1 tahun 2018 lebih dari angka nasional, Angka kemiskinan Sumsel pada bulan Maret 2018 masih lebih tinggi dari angka nasional.
Dan 16 kabupaten/kota dari 17 kabupaten/kota memiliki angka kemiskinan masih diatas nasional. Indek pembangunan insan (IPM) Sumsel tahun 2017 masih di bawah angka nasional dan masih ada 14 kabupaten/kota yang memiliki angka IPM di bawah nasional hingga memerlukan perhatian khusus.
Untuk mempertahankan capaian kinerja pembangunan yang sudah baik ini HD menyampaikan semua harus bergandeng tangan dan bersinergi dan bekerja keras lagi untuk mengejar ketertinggalan pada capaian kinerja yang belum maksimal.
"Kita harus bisa menurunkan angka kemiskinan hingga di bawah angka nasional. Sebagai indikator bahwa pembangunan yang kita lakukan sanggup mensejahterakan masyarakat,"tuturnya.
Lanjut Herman Deru pembangunan Sumsel harus direncanakan secara utuh, terintegrasi dan sempurna lokasi. Pembangunan bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi namun juga dilakukan tolong-menolong Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota, pihak Swasta dan seluruh komponen masyarakat.
"Maka sudah saatnya kita rapatkan barisan untuk bersinergi membangun Sumsel dengan visi Provinsi Sumsel 2018-2023 yaitu Sumsel maju untuk semua.
Lebih lanjut Herman Deru memberikan salah satu keberhasilan kepala tempat akan dilihat dari capaian terhadap target-target yang tertuang di RPJMD sebagai dokumen resmi pola LKPJ. Sehubungan dengan hal tersebut maka janji-janji kampanye harus masuk dalam RPJMD dan dijabarkan menjadi aktivitas dan kegiatan dinas , dan perangkat tempat Provinsi Sumsel.
"Untuk itu saya minta seluruh kepala perangkat tempat untuk serius mengikuti proses penyusunan RPJMD hingga dengan ditetapkannya nanti menjadi program-program perangkat tempat yang ada di dalam RPJMD. Untuk itu kami mohon pertolongan dan kerjasamanya semoga RPJMD sanggup kita selenggarakan sempurna waktu,"sambung HD
Peran serta dan kerjasama yang baik antara semua pihak dalam hal ini sangat dibutuhkan guna tercapaian usaha pembangunan Sumsel menuju Sumsel maju untuk semua.
"Untuk membangun Sumsel kita juga harus berafiliasi dengan provinsi-provinsi tetangga termasuk dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Harapannya dengan adanya kerjasama ini sanggup memberi manfaat bagi masyarakat kedua provinsi,"tutup HD
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya memberikan visi misi pertama kepala tempat yaitu mensejahterahkan masyarakat. "Bicara mensejahterakan yaitu kiprah kita untuk mengurangi kemiskinan, ini dilema besar. Saya mengajak kedepan untuk merampungkan kemiskinan,"terangnya.
Sebelum membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Provinsi Sumsel Tahun 2018-2023, Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan melaksanakan penandatanganan MoU kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel.
Sumber http://www.posmetro.co.id